24 Jan 2021

BAHAN MEMBUAT PESTISIDA NABATI (PESNAB)

BAHAN MEMBUAT PESTISIDA NABATI
(PESNAB)
Bawang Putih (Allium sativum L)
Senyawa kimia lain yang dapat merusak membran jamur adalah saponin. Saponin mempunyai kerja merusak membran plasma dari jamur. 
Senyawa saponin dapat merusak sel membran sitoplasma jamur dengan cara meningkatkan permeabilitas membran sel jamur. Saponin dapat terkondensasi pada permukaan suatu benda atau cairan dikarenakan memiliki gugus hidrokarbon yang larut lemak (berada pada membran sel), sehingga dapat menyebabkan sel-sel pada membran sitoplasma Senyawa kimia flavoniod pada bawang putih juga memiliki aktivitas antijamur. 
Flavonoid yang berada di dalam sel jamur akan mengendapkan protein yang tersusun atas asam amino sebagai hasil translasi dari RNA. Gangguan pada pembentukan partikel protein dapat mencegah proses sintesis protein di dalam inti sel sehingga menyebabkan kematian pada sel jamur.
Cara Membuat :
Hancurkan 2 Siung Bawang Putih, rendam dalam 4 cangkir air selama 24 jam.
Tambahkan 14 Liter Air semprotkan ke tanaman.
Kunyit (Curcuma domestica)
Kandungan utama kunyit adalah minyak Atsiri dan Kurkuminoid.
kunyit mengandung minyak atsiri keton sesquiterpena yaitu turmeron dan artumeron. Senyawa-senyawa ini yang terkandung dalam kunyit memiliki aktifitas biologis sebagai anti bakteri, antioksidan dan anti hepatotoksik.
Penggunaan kunyit sebagai anti fungi telah dilakukan terhadap beberapa jenis jamur diantaranya Fusarium Udum ,
Coletotrichum Falcatum Went, Fusarium moniliforme J. Xanthomonas axonopodis pv. Manihotis dan Alternaria solani .
Hasil dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa metabolit sekunder yang terdapat dalam kunyit dapat menghambat pertumbuhan miselium jamur, sehingga kunyit dapat dijadikan sebagai pengendali penyakit tanaman yang disebabkan oleh jamur.
Cara Membuatnya :
200 gram Kunyit dihaluskan lalu ditambah dengan 1 liter air dan direndam selama 24 jam. Tambahkan 14 Liter air
Lengkuas (Alpinia galanga (L) Wild)
Rimpang lengkuas mengandung lebih kurang 1% minyak essensial terdiri dari : 
Metil–Sinamat 48%, 
Sineol 20–30%, 
Eugenol, Kamfer 1%, 
Seskuiterpen– Pinen, Galangin, Galanganol dan beberapa senyawa Flavonoid.
Cara Membuat :
200 gram Lengkuas dihaluskan lalu ditambah dengan 1 liter air dan direndam (maserasi) selama 24 jam. Penggunaan untuk 14 Liter

Cengkeh (Syzygium Aromaticum)
Cengkeh  mengandung  Eugenol,  Eugenol  Asetat,  Kariofilen,  Sesquiterpenol  dan Naftalen. Bagian tanaman yang digunakan adalah daun.
Tumbuk halus 50-100 gram daun cengkeh kering, tambahkan air 500 ml. Rendam selama 24 jam
Dosis Penggunaan : 500 ml/tangki

Lidah Buaya (Aloe Barbadensis Milleer)
Bahan  kimia  yang  terkandung  dalam  tumbuhan Lidah Buaya ini antara     lain :
Saponin,  Flavonoida,  Polifenol  dan  Tanin.  
Bagian  tanaman  yang digunakan adalah daging.
Haluskan 4 Ruas Lidah Buaya lengkap dengan kulitnya, tambahkan air 1 Liter dan rendam selama 24 jam. Lidah buaya juga bisa dijadikan perekat alami pestisida nabati pengganti sabun.
Dosis Penggunaan : 500 ml/Tangki

Daun Mindi (Melia Azedarach)
Daun, buah dan biji Mindi Azedarach mengandung Saponin, Flavonoida dan Polifenol. Selain itu daun dan buahnya mengandung Alkaloida.

Sebanyak 1Kg Daun dan Biji Mindi ditumbuk dan dicampur dengan 10 liter air dan direndam selama 24 jam.
Dosis 250ml/Tangki

Pepaya (Carica Papaya)
Pepaya mengandung enzim papain, alkaloid karpaina, psudo karpaina, glikosid, karposid, saponin, beta karotene, pectin, d- galaktosa, L- arabinosa,  papain,  papayotimin  papain,  vitokinose,  glucoside  cacirin,  karpain, papain, kemokapain, lisosim, lipase, glutamin, dan siklotransferase. Bagian tanaman yang digunakan : daun
Sebanyak 1 kg daun pepaya ditumbuk dan dicampur dengan 10 liter air dan direndam selama 2 hari. Kemudian, larutan tersebut disaring dan siap digunakan.
Dosis 500ml/Tangki.

Putri Malu (Mimosa Pudica)
Putri  malu  mengandung  senyawa  mimosin,  asam  pipekolinat, tannin, alkaloid, dan  saponin.  Selain  itu,  juga  mengandung  triterpenoid,  sterol,  polifenol  dan flavonoid. Bagian  tanaman  yang  digunakan adalah daun, akar, seluruh bagian tanaman.
Tanaman sebanyak 1 kg dicuci  hingga bersih  kemudian dicacah,  dicampur dan  digiling sampai  halus. Rendam dalam 5 liter air selama 24 jam

Catatan : 
Cara Aplikasi Fungisida Nabati
Berbeda dengan pestisida kimia, pestisida nabati dalam pembuatan dan aplikasi bisa menggunakan lebih dari 1 bahan (bisa dicampur) karena sifatnya yang saling menguatkan dan melengkapi khasiat kandungan senyawa yang terkandung didalamnya.
Aplikasi dilakukan dengan cara : Saring dan tambahkan larutan pestisida nabati dengan air dengan  perbandingan 1 : 9 . Tambahkan sedikit sabun atau lidah buaya sebagai perekat. Semprotkan Pada sore hari .
Demikian Pembuatan Pestisida Nabati semoga bermanfaat bagi teman teman.
Wassalam.

Produk Pertanian :
  • PGPR  Harga Rp. 25.000/Liter
  • Fish Amino Acids Rp. 25.000/½Liter
  • Brown Rice Vinegar Rp. 50.000/Liter
  • Coryn Bacteria Harga Rp. 30.000/½Liter
  • Bio-Pestisida Harga Rp. 30.000/Liter
  • Bio-Polymixa Harga Rp. 30.000/Liter
  • Bio-Tricoderma Harga Rp. 50.000/Kg
  • Mikoriza Harga Rp. 50.000/Kg
  • Waiting Agen Rp. 30.000
Peternakan :
  • Probiotik EXTRA 99 PLUS Rp. 20.000/Liter
  • Oriental Herbal Nutrien Rp. 25.000/Liter
  • Dekomposer EXTRA 88 Rp. 25.000/liter
  • Enzim Rp. 30.000/Liter
  • Desinfektan Rp. 20.000/Liter
CV. Griya Tani
Office Address :
D/a : Jl. K Mustajib RT 001/002 Kel Kunir Kec Dempet Kab Demak Jawa Tengah 59573 

Kontak Person

Copyright © 2020 CV. Griya Tani
All right NATURAL FARMING Indonesia
Lokasi: Kunir, Kec. Dempet, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih Sudah Berkunjung ke Blog saya