Jamur Mikoriza : Mitra Symbiosis untuk Tanaman yang Sehat
![]() |
| Funggus |
Organice-74 Jamur mikoriza, mitra alami tanaman, menjadi fokus pembahasan kita kali ini. Tidak hanya sebagai penyubur tanaman, jamur mikoriza juga berperan penting dalam meningkatkan kesehatan dan pertumbuhan tanaman. Artikel ini akan menjelaskan manfaatnya, jenisnya, dan cara penggunaannya untuk meningkatkan produktivitas tanaman.
Manfaat Jamur Mikoriza dalam Pertumbuhan Tanaman
Jamur mikoriza, terutama jenis mikoriza arbuskula, berperan dalam penyerapan air dan mineral, terutama fosfat, serta melindungi akar tanaman dari serangan patogen. Melalui proses simbiosis, jamur ini meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit dan patogen, serta mempercepat laju pertumbuhan. Studi-studi menunjukkan bahwa pemberian mikoriza dapat meningkatkan bobot buah pada tanaman cabai, memperbesar diameter batang, dan meningkatkan kesehatan daun. Berikut adalah manfaat jamur mikoriza untuk tanaman :
- Penyerapan Nutrien Lebih Efisien : Jamur mikoriza membentuk struktur kecil yang disebut hifa, yang dapat menjangkau area tanah yang lebih luas dibandingkan akar tanaman. Ini membantu meningkatkan penyerapan nutrien seperti fosfor, nitrogen, dan unsur hara lainnya. Nutrien yang diserap oleh jamur mikoriza kemudian diberikan kepada tanaman dalam bentuk yang lebih mudah diserap.
- Tahan Terhadap Stres Lingkungan : Tanaman yang berkolaborasi dengan jamur mikoriza cenderung lebih tahan terhadap stres lingkungan, seperti kekeringan atau tanah yang kurang subur. Jamur membantu tanaman mengakses sumber air dan nutrien yang lebih dalam di dalam tanah, meningkatkan kemampuan tanaman untuk bertahan dalam kondisi lingkungan yang tidak ideal.
- Peningkatan Pertumbuhan Akar : Hubungan simbiotik dengan jamur mikoriza merangsang pertumbuhan akar tanaman. Akar yang lebih sehat dan lebih banyak membantu tanaman menyerap lebih banyak air dan nutrien dari tanah, yang pada gilirannya meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman.
- Perbaikan Struktur Tanah : Aktivitas mikroba dalam hubungan mikoriza membantu meningkatkan struktur tanah. Ini menciptakan kondisi tanah yang lebih baik, dengan pori-pori yang lebih baik dan kemampuan retensi air yang lebih baik, memungkinkan tanaman tumbuh dengan lebih baik.
- Perlindungan terhadap Penyakit Tanaman : Jamur mikoriza dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap penyakit tanaman. Mereka menghasilkan senyawa antimikroba yang dapat membantu menekan pertumbuhan patogen tanaman dan meningkatkan sistem pertahanan tanaman.
- Pengurangan Penggunaan Pupuk Kimia : Dengan meningkatkan ketersediaan nutrien dalam tanah, tanaman yang berkolaborasi dengan jamur mikoriza dapat mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia. Hal ini dapat mengurangi biaya produksi tanaman dan dampak negatif penggunaan pupuk kimia terhadap lingkungan.
Jenis Tanaman yang Mendukung Pertumbuhan Mikoriza
Mikoriza banyak ditemukan pada tanaman polong-polongan, padi, jagung, dan khususnya tanaman bambu. Penelitian menunjukkan bahwa tanaman-tanaman di sekitar bambu mendapat manfaat karena ekosistem subur yang dihasilkan oleh keberadaan mikoriza. Bahkan saat musim kemarau, tanaman di sekitar bambu tetap subur dan jarang terserang penyakit.
Cara Mendapatkan Jamur Mikoriza untuk Tanaman
Salah satu cara mudah untuk mendapatkan mikoriza adalah melalui tanaman bambu. Jika di sekitar Anda terdapat tanaman bambu, Anda dapat meminta satu kilogram tanah dan akar bambu yang sudah terinfeksi mikoriza. Tempatkan tanah dan akar ini di tempat yang sesuai untuk pertumbuhan jamur. Proses ini tidak hanya membantu tanaman, tetapi juga menjaga ekosistem bambu yang sudah ada.
Membuat Perangkap untuk Mikoriza
Pertumbuhan mikoriza dapat dipancing dengan membuat perangkap sederhana. Gunakan kain bekas atau kaos yang bersih dan telah dicuci sebagai bahan perangkap. Bungkus nasi setengah matang dengan kain tersebut dan letakkan di sekitar pohon bambu. Cari tanda-tanda kehidupan mikoriza di sekitar tanah atau daun bambu kering yang dapat dijadikan kompos.
Teknik kultur perangkap dapat digunakan untuk perbanyakan jamur mikoriza arbuskula. Untuk membuat perangkap untuk mikoriza, Anda dapat mencampur akar tanaman yang telah dipotong-potong dengan medium zeolit atau pasir sungai.
Campuran ini disebut starter awal mikoriza.
Jamur mikoriza adalah cendawan yang dapat menyuburkan tanah. Hifa jamur mikoriza terbentuk dari simbiosis mutualisme antara cendawan dengan sistem perakaran tumbuhan. Fungi mikoriza menginfeksi sistem perakaran tanaman sebagai inangnya, memproduksi jalinan hifa secara intensif sehingga tanaman dapat meningkatkan kapasitas dalam penyerapan unsur hara. Mikoriza dapat diaplikasikan pada tanaman dengan cara :
- Penanaman : Saat penanaman di polybag atau lahan
- Tanaman yang sudah ditanam : Buat lubang di sekeliling tanaman agar mikoriza dapat langsung mengenai akar
- Mikoriza cocok digunakan pada tanah dengan pH rendah, seperti tanah gambut.
Pengaplikasian Mikoriza pada Tanaman
Setelah berhasil mendapatkan mikoriza, aplikasikan secara bijak pada tanaman. Tempatkan sedikit mikoriza di dekat akar tanaman yang akan ditanam. Proses ini dapat dilakukan saat waktu terbaik untuk penyemaian. Dengan demikian, akar tanaman akan langsung ditumbuhi oleh hifa mikoriza, meningkatkan pertumbuhan dan kesehatan tanaman secara keseluruhan.
Pengaplikasian mikoriza pada tanaman dapat dilakukan dengan berbagai cara untuk meningkatkan kesehatan dan produktivitas tanaman. Berikut adalah beberapa metode pengaplikasian mikoriza pada tanaman :
- Inokulasi Tanah : Mikoriza dapat diberikan ke tanah secara langsung melalui inokulasi. Inokulan mikoriza yang berupa spora atau hifa ditempatkan di sekitar akar tanaman pada saat penanaman. Proses inokulasi ini membantu memulai hubungan simbiotik antara jamur mikoriza dan akar tanaman.
- Pemupukan Mikoriza : Produk mikoriza yang telah diolah dalam bentuk pupuk atau bubuk dapat diberikan sebagai tambahan pupuk ke tanah. Cara ini memudahkan penggunaan mikoriza pada tanaman dan memberikan efek positif pada penyerapan nutrien.
- Pembenihan Bersama Benih : Mikoriza dapat dicampurkan langsung dengan benih sebelum penanaman. Dengan cara ini, mikoriza bersama-sama dengan benih ditanam, memulai kolonisasi di sekitar akar tanaman sejak awal pertumbuhan.
- Aplikasi Larutan Mikoriza : Larutan yang mengandung spora mikoriza atau ekstrak akar mikoriza dapat disiramkan ke tanah atau diberikan melalui sistem irigasi. Ini membantu memperluas area penyebaran mikoriza di sekitar zona akar tanaman.
- Penggunaan Produk Organik : Produk organik yang mengandung mikoriza, seperti pupuk organik atau kompos yang diperkaya dengan mikoriza, dapat digunakan sebagai amandemen tanah. Ini memberikan manfaat jangka panjang pada struktur dan kesuburan tanah.
- Tanaman Penutup Tanah yang Mengandung Mikoriza : Tanaman penutup tanah yang ditanam bersama dengan mikoriza dapat membantu meningkatkan ketersediaan mikoriza di tanah. Tanaman ini berperan sebagai inang untuk jamur mikoriza dan juga memberikan manfaat perlindungan tanah.
- Penerapan Tepat Waktu : Penting untuk menerapkan mikoriza pada saat yang tepat, seperti pada awal musim tanam atau ketika tanaman sedang aktif pertumbuhan. Ini memastikan bahwa tanaman dapat segera memanfaatkan manfaat mikoriza untuk pertumbuhan optimal.
Penting untuk mencocokkan jenis mikoriza yang digunakan dengan jenis tanaman tertentu, karena berbagai tanaman dapat berinteraksi lebih baik dengan jenis mikoriza tertentu. Dengan penggunaan yang tepat, aplikasi mikoriza dapat memberikan dampak positif pada kesehatan dan produktivitas tanaman.
Kesimpulan
Mengembangkan jamur mikoriza dapat menjadi langkah cerdas untuk meningkatkan pertumbuhan dan kesehatan tanaman. Dengan mengikuti tips sederhana ini, kita dapat mendukung keberlanjutan lahan kebun dan meningkatkan produktivitas tanaman secara organik. Bagikan, sukai, dan berikan komentar untuk terus mendukung informasi berguna bagi para petani. Selamat mencoba dan salam organik!
Dengan demikian, jamur mikoriza memberikan kontribusi positif pada pertumbuhan dan kesehatan tanaman, membentuk hubungan simbiotik yang saling menguntungkan.







Hello im engage in Rice crop farming i read regarding the Mycorrhizal Fungi (AMF) and Trichoderma i want to try use this AMF and Tricoderma .. From this time im using or applying Fish Amino Acid (FAA) to my Rice crop . It is good to mix FAA + AMF + Tricoderma ?? If its ok can i ask the ratio?
BalasHapusI think it's okay, as for the mixing ratio itself, I've never tried it
Hapus