1 Jul 2020

CARA MUDAH MEMBUAT SENDIRI PESTISIDA NABATI

CARA MUDAH MEMBUAT SENDIRI
PESTISIDA NABATI DAN PESTISIDA HAYATI


Dalam sistem pertanian organik yang dikelola dengan baik, hama dan gulma dianggap sebagai bagian dari sistem itu sendiri karena mereka biasanya tidak lepas kendali. Seperti di alam, bahkan dalam ekosistem pertanian, predator muncul dan tampaknya melakukan pekerjaan dengan baik jika mereka tidak terganggu (yang akhirnya dilakukan oleh pestisida - spesies target mengembangkan resistensi, spesies predatornya terbunuh, dan hasilnya adalah peningkatan besar dalam populasi hama tanpa adanya pemeriksaan alami).
Banyak petani organik percaya, dan mungkin memang benar, bahwa setiap pestisida, bahkan alami atau biologis, tidak boleh digunakan. Banyak petani menggunakan profilaksis seperti urin sapi yang diencerkan dan vermiwash (cairan dari tangki kascing ) yang keduanya juga dapat digunakan dalam kekuatan yang lebih besar sebagai pestisida. Biodinamik , Mikroorganisme Efektif.
Ketika profilaksis tidak berfungsi, dan populasi hama mencapai proporsi di mana kerugian ekonomi adalah jaminan, ada sejumlah metode pengendalian hama non-kimia. Ini termasuk, antara lain :
Mengambil hama dengan tangan (misalnya hama adalah ulat besar)
Penggunaan perangkap feromon
Penggunaan perangkap cahaya (untuk ngengat dan serangga lain)
Penggunaan spesies predator (titik perdebatan)
Menanam tanaman perangkap (mis. Mustard dengan kubis; Jagung di sekitar kapas)
Penggunaan pestisida mikroba dan agen biologis seperti Heliothis, Spodoptera,    Trichogramma, Trichoderma, dll.
Menggunakan pestisida alami yang mudah disiapkan
Untuk menyiapkan Bio-Pestisida Alami, sejumlah tanaman dapat digunakan. Mimba, Jahe, Vitex Negundo (pohon pivet India), Apel Custard (biji), Pongamia Pinnata (pongam / karanj), Asafoetida, Kunyit, Bawang Putih, Tembakau, Nux Vomica, Tulsi dan Lilac Persia, termasuk di antara banyak tanaman yang biasa digunakan dalam pengendalian hama. Setiap hama membutuhkan persiapan khusus
Pembuatan bahan alami untuk pestisida dan obat-obatan pertanian cukup mudah dilakukan dan hanya memerlukan ketelatenan. Berikut 9 tanaman yang bisa dimanfaatkan sebagai pestisida alami.

Ekstrak Mimba
Temu-Temuan (Temu Hitam, Kencur, Kunyit)
Tembelekan (Lantara camara)
Tanaman ini mengandung beberapa komponen aktif. Dari beberapa komponen aktif tersebut ada empat senyawa yang diketahui berfungsi sebagai pestisida yaitu azadirachtin, salannin, nimbinen dan meliantriol.
Ekstrak mimba efektif untuk mengendalikan serangga bertubuh lunak (200 spesies) antara lain belalang, thrips, ulat, kupu-kupu putih, dan lain-lain. Ekstrak mimba sebaiknya disemprotkan pada daun, disiramkan pada akar agar bisa diserap tanaman dan untuk mengendalikan serangga di dalam tanah. 
Disamping itu dapat juga untuk mengendalikan jamur (fungisida) pada tahap preventif, menyebabkan spora jamur gagal berkecambah. 
Bahan diambil dari Daunnya, yang kemudian ditumbuk halus dengan dicampur urine (air kencing) kelinci. Campuran ini diencerkan dengan air dengan perbandingan 1 : 2 - 6 liter. Gunakan untuk mengendalikan berbagai jenis serangga penyerang tanaman.

Tembakau (Nicotium tabacum)
Tembakau dikenal sebagai Pestisida Organik karena senyawa yang dikandung adalah nikotin. Bahan aktif yang berperan dalam mengendalikan serangga hama adalah senyawa nikotin dan turunannya antara lain alkaloid nikotin, nikotin sulfat dan senyawa nikotin lainnya. Senyawa ini bekerja sebagai racun kontak, racun perut dan fumigan. 
Nikotin berperan sebagai racun kontak bagi serangga seperti: ulat perusak daun, aphids, triphs, dan pengendali jamur (fungisida).

Sirsak (Annona muricata)
Sirsak mengandung annonain dan resin. Senyawa ini efektif mengendalikan hama trips. Jika ditambah daun tembakau, sirsak akan efektif mengendalikan hama belalang dan ulat. Sedangkan jika ditambah jeringau dan bawang putih, akan efektif untuk mengendalikan hama wereng coklat.

Kucai (Allium schonaoresum) 
Kalau menggunakan kucai, cara meramunya adalah dengan menyeduhnya, yang kemudian didinginkan. Kemudian saring. Air saringannya ini mampu untuk memberantas hama yang biasanya menyerang tanaman mentimun.

Bawang Putih (Allium sativum)
Bawang putih secara alami akan menolak banyak serangga. Tanamlah di sekitar pohon buah dan lahan sayuran untuk membantu mengurangi masalah-masalah serangga. 
Bawang putih, begitu juga dengan bawang bombai dan cabai, digiling, tambahkan air sedikit, dan kemudian diamkan sekitar 1 jam. Lalu berikan 1 sendok makan deterjen, aduk sampai rata, dan kemudian ditutup. Simpan di tempat yang dingin selama 7 - 10 hari. Bila ingin menggunakannya, campur ekstrak tersebut dengan air. Campuran ini berguna untuk membasmi berbagai hama tanaman, khususnya hortikultura.

Bawang Merah (Allium cepa)
Kulit bawang merah adalah bagian terluar atau pembalut dari daging bawang merah yang berpotensi dapat membunuh hama serangga pada tanaman. Kulit bawang merah mengandung senyawa acetogenin. 
Pada konsentrasi tinggi, senyawa tersebut memiliki keistimewaan sebagai anti-feeden sehingga serangga tidak nafsu makan. Sedangkan pada konsentrasi rendah, akan menyebabkan terganggunya proses pencernaan dan merusak organ-organ pencernaan, yang mengakibatkan kematian pada hama serangga.

Ekstrak daun Lantana camara mengandung senyawa yang termasuk alelokimia yaitu lantaden A dan lantaden B. Daun dan cabang tembelekan dikeringkan lalu dibakar. Abunya dicampur air dan dipercikkan ke tanaman yang terserang hama, baik yang berupa kumbang maupun pengerek daun.

Pepaya (Carica papaya)
Ambil daun papaya sebanyak kurang lebih 1 (satu) kilogram, atau kira-kira sekitar 1 (satu) kantong plastik kresek besar. Lalu dilumatkan (bisa diblender) dan dicampurkan dalam 1 (satu) liter air, kemudian dibiarkan selama kurang lebih 1 (satu) jam. Langkah berikutnya disaring, lalu ke dalam cairan daun papaya hasil saringan ditambahkan lagi 4 (empat) liter air dan 1 (satu) sendok besar sabun. 
Ampas lumatan daun papaya bisa dimasukkan ke dalam komposter untuk tambahan bahan kompos. Cairan air papaya dan sabun sudah dapat digunakan sebagai pestisida alami. Semprotkan cairan ini pada hama-hama yang mengganggu tanaman kita. 

Semprotan pestisida air papaya dan sabun ini dapat membasmi aphid (kutu daun), rayap, hama-hama ukuran kecil lainnya, termasuk ulat bulu.

Semoga Bermanfaat

Ikuti Artikel selanjutnya Kritik dan Saran Kami sangat menghargai-Nya



Saung Tani

Hanif Miftahul Huda
DS. Bandung Kidul RT 001 RW 002 Kel. Kunir
Kec. Dempet Kab Demak 59573
Kontak Kami

Lokasi: Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih Sudah Berkunjung ke Blog saya