Pupuk Organik Padat (POP)
Pupuk bokashi merupakan pupuk kompos yang dibuat dengan cara fermentasi. Bahan baku pupuk bokashi terdiri dari sisa tanaman, kotoran ternak, sampah dapur atau campuran material organik lainnya. Pupuk bokashi dibuat dengan memanfaatkan aktivitas mikroorganisme efektif (EXTRA 88) sebagai dekomposernya.
Menyiapkan Mikroorganisme Dekomposer (EXTRA 88)
Hal pertama yang harus dilakukan untuk membuat pupuk bokashi adalah menyiapkan mikroorganisme dekomposernya. Salah satu dekomposer bokashi yang paling populer adalah EXTRA 88. Larutan EXTRA 88 terdiri dari mikroorganisme yang diisolasi secara khusus untuk menguraikan sampah organik dengan cepat. Mikroorganisme yang terkandung dalam EXTRA 88 terdiri dari bakteri fotosintesis, bakteri asam laktat (Lactobacillus sp), Actinomycetes dan ragi.
EXTRA 88 dijual dipasaran dalam bentuk cairan kental yang telah dikemas dalam berbagai ukuran. Untuk membuat dekomposer bokashi, kita cukup mengencerkan cairan tersebut dan mencampurkannya dengan bahan baku bokashi. Selain membelinya, kita juga bisa membuat cairan mikroorganisme efektif (EXTRA 88) sendiri. Berikut langkah-langkahnya :
Siapkan bahan-bahan berikut: pepaya dan kulitnya 0,5 kg, pisang dan kulitnya 0,5 kg, nenas dan kulitnya 0,5 kg, kacang panjang segar 0,25 kg, sayuran hijau (kangkung/bayam) 0,25 kg, gula pasir 1kg dan ragi tape 5 butir. Campur pepaya, nenas, pisang, kacang panjang dan sayuran dan lumatkan bahan-bahan tersebut dengan blender.
Masukkan bahan-bahan yang telah dilumat kedalam ember yang ada penutupnya. Lalu tambahkan 1 liter air, gula pasir dan ragi tape. Aduk perlahan hingga merata. Kemudian tutup ember dengan rapat, diamkan selama 7 hari.
Setelah tujuh hari akan terbentuk cairan berwarna coklat gelap. Saring cairan tersebut, air hasil saringan merupakan larutan efektif mikroorganisme (EM) yang bisa dijadikan dekomposer pupuk bokashi. Simpan cairan dalam wadah/botol. Larutan EM bisa dipakai hingga 6 bulan, sedangkan ampasnya bisa digunakan sebagai kompos.
Pupuk Bokashi
Bahan yang dibutuhkan :
- Kotoran ayam / sapi / kambing 500 kg
- Sekam padi / gergajian kayu 500 kg
- Bekatul 20 kg
- Abu dapur / abu sekam padi 30 kg
- Gula pasir 15 ons
- Dekomposer EXTRA 88 secukupnya
- Air secukupnya
Cara Pembuatan :
Semua bahan dicampur jadi satu dan diaduk supaya merata sambil dibasahi dengan air yang dicampur gula pasir dengan mikroorganisme nabati, sehingga bahan menjadi lembab. Tutup dengan plastik / tenda agar bokashi mengalami fermentasi. Proses fermentasi sangat membutuhkan air, udara, dan panas. Proses fermentasi ini normal terjadi dalam jangka waktu selama 14-21 hari dengan suhu 40-50°C (dijaga kestabilannya). Bila melebihi dari 50°C tenda dibuka dan bahan diaduk-aduk hingga panas stabil lalu ditutup kembali.
Lebih baik setiap 5 jam bahan dibuka untuk mengetahui suhunya. Bila kurang panas, atau kurang dari 40°C disemprot dengan air yang dicampur gula dan mikroorganisme nabati. Begitu seterusnya sehingga bahan bokashi tidak berbau kotoran dan kalau dipegang sudah tidak panas lagi, artinya bahan ini sudah dapat digunakan.
Cara Penggunaan :
Untuk tanaman padi, palawija, sayuran dan tanaman hias sebagai pupuk dengan dosis 1-1, 5 ton / Ha. Andaikan tanahnya terlalu liat dapat ditingkatkan menjadi 2 ton / Ha.
Bokashi Jerami
Bahan bahan yang digunakan :
- Jerami 200 kg termasuk berbagai jenis rumput / pupuk hijau dipotong-potong sepanjang 5 s/d 10 cm -
- Dedak 10 kg
- Sekam 200 kg.
- Gula pasir 10 sendok makan
- Dekomposer EXTRA 88 200 ml (20 sendok makan) : Berlaku untuk berbagai macam bahan organik, biasanya untuk membuat 1 ton bokashi - Air secukupnya.
Cara Pembuatan :
LarutkanDekomposer EXTRA 88 dan gula ke dalam air, Jerami, sekam dan dedak dicampur secara merata. Siramkan larutan Dekomposer EXTRA 88 secara perlahan-lahan ke dalam adonan secara merata sampai kandungan air adonan mencapai 30%. Bila adonan dikepal dengan tangan, air tidak keluar dari adonan dan bila kepalan dilepas adonan akan terurai. Adonan digundukan di atas tempat yang kering dengan ketinggian adonan antara 15 s/d 20 cm, kemudian ditutup dengan karung goni selama 3 s/d 4 hari.
- Pupuk kandang
- Dedak 10 kg
- Sekam 200 kg
- Gula (10 sendok makan)
- EM4 200 ml (20 sendok makan)
- Air secukupnya
Pupuk kandang, sekam dan dedak dicampur secara merata. Siramkan larutan Dekomposer EXTRA 88 secara perlahan-lahan ke dalam adonan secara merata sampai kandungan air adonan mencapai 30%. Bila adonan doikepal dengan tangan air tidak keluar dari adonan dan bila kepalan dilepas, maka adonan akan merekah.
Adonan digundukkan di atas tempat yang kering dengan ketinggian tumpukan 15 s/d 20 cm, kemudian ditutup dengan karung goni selama 3 s/d 4 hari. Pertahankan suhu gundukan adonan 40 s/d 50 ºC. Jika suhu lebih dari 50ºC, bukalah karung penutup dan gundukan adonan dibolak-balik kemudian ditutup lagi dengan karung goni.
- PGPR Harga Rp. 25.000/Liter
- Fish Amino Acids Rp. 25.000/½Liter
- Brown Rice Vinegar Rp. 50.000/Liter
- Coryn Bacteria Harga Rp. 30.000/½Liter
- Bio-Pestisida Harga Rp. 30.000/Liter
- Bio-Polymixa Harga Rp. 30.000/Liter
- Bio-Tricoderma Harga Rp. 50.000/Kg
- Mikoriza Harga Rp. 50.000/Kg
- Waiting Agen Rp. 30.000/Liter
- Madam Sulfur Rp. 30.000/Liter
Peternakan :
- Probiotik EXTRA 99 PLUS Rp. 20.000/Liter
- Oriental Herbal Nutrien Rp. 25.000/Liter
- Dekomposer EXTRA 88 Rp. 25.000/liter
- Enzim Rp. 30.000/Liter
- Desinfektan Rp. 20.000/Liter
CV. Griya Tani Indonesia
Office Address :
D/a : Jl. K Mustajib RT 001/002 Kel Kunir Kec Dempet Kab Demak Jawa Tengah 59573
Kontak Person
Copyright © 2020 CV. Griya Tani
All right SAUNG TERNAK Mandiri







0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih Sudah Berkunjung ke Blog saya