9 Mei 2021

PRATANAM BUDIDAYA CABE MERAH

PRATANAM
Lanjutan Artikel Sebelumnya
 
Sumber Image Google
Assalamu'alaikum...Dulur tani 
Kali ini kita akan membahas lanjutan dari Postingan sebelumnya yaitu : 
Pada kesempatan kali ini kita sudah sampai pada tahap pengolahan Lahan, langsung ke TKP ya luur.

Pengolahan Lahan
Tahapan pengolahan tanah dilakukan dengan tata cara sebagai berikut :
Lahan dibersihkan dari sisa-sisa tanaman atau perakaran dari pertanaman sebelumnya. Tebarkan pupuk kandang yang sudah terfermentasi dengan Dekomposer Extra 88 1 ton/ha.
Pembalikan Tanah dengan dibajak atau dicangkul sedalam 30 – 40 cm, semprot secara merata di permukaan lahan dengan Jadam Sulfur Produksi Griya Tani untuk mensterilkan media tanah dari segala patogen, taburkan Kompos secara merata, selanjutnya Penyemprotan dengan bahan Dekomposer+Tricoderma+Metarizum masing2 dengan dosis 50ml/tangki jangan lupa untuk menambahkan 1sendok makan molase, biarkan minimal 1minggu (untuk hasil yang lebih baik tutup bedengan dengan jerami atau plastik hitam), setelah 4 hari dari penyemprotan cek pH jika belum sesuai target semprot kembali dengan Dekomposer Extra 88.
Tanah yang sudah agak kering segera dibentuk bedengan-bedengan selebar :
Lebar 100–110cm, Tinggi 40–50 cm.
Lebar parit 60–70 cm, sedangkan panjang bedengan bisa menyesuaikan.
Khusus pada tanah yang banyak mengandung air, sebaiknya parit dibuat sedalam 60 – 70 cm. Di sekeliling lahan kebun cabai dibuat parit keliling selebar dan sedalam 70 centimeter.

Pemasangan MPHP
Sebelum MPHP dipasang untuk menutupi permukaan bedengan, terlebih dahulu dilakukan pemupukan secara total sekaligus. Dengan Bahan pupuk Organik Padat untuk fase vegetatif.
Pemasangan MPHP sebaiknya mengikuti dan memperhatikan cuaca, yakni pada saat terik matahari antara pukul 14.00 – 16.00 agar plastik tersebut memanjang (memuai) dan menutup tanah serapat mungkin.
Pemasangan MPHP minimal dilakukan oleh 2 orang. Caranya adalah : tariklah kedua ujung MPHP ke masing-masing ujung bedengan arah memanjang.
Kemudian dikuatkan dengan pasak bilah bambu berbentuk “U” yang ditancapkan di setiap sisi bedengan.
Berikutnya tarik pula lembar MPHP ke bagian sisi kiri kanan (lebar) bedengan hingga nampak rata menutupi permukaan bedengan.
Kuatkan dengan pasak bilah bambu pada setiap jarak 40 – 50 cm.
Bedengan yang telah ditutup MPHP dibiarkan dulu selama + 7 hari agar pupuk buatan larut dalam tanah dan tidak membahayakan (toksis) bibit cabai yang ditanam.
Keuntungan penggunaan plastik hitam-perak mulsa plastik yang dianggap baik di daerah subtropis adalah yang berwarna hitam dengan ketebalan 50 mikron. Mulsa Plastik Hitam (MPH) sudah membudaya dikalangan petani dengan jenis tanaman mentimun, tomat, strawberri dan kubis bunga. Adaptasi atau pengembangan teknologi sistem Mulsa Plastik dirintis oleh Jepang dan Taiwan yang memperkenalkan Mulsa Plastik Hitam Perak (MPHP). MPHP ini memiliki dua muka dan dua warna, yaitu muka pertama berwarna hitam dan muka kedua berwarna perak. Warna hitam untuk menutup permukaan tanah, warna perak sebagai permukaan atas tempat menanam suatu tanaman budidaya.
Keuntungan Menggunakan MPHP Antara Lain Adalah :
Pemberian pupuk dapat dilakukan sekaligus total sebelum tanam.
Warna hitam dari mulsa menimbulkan kesan gelap sehingga dapat menekan rumput-rumput liar atau gulma.
Warna perak dari mulsa dapat memantulkan sinar matahari, sehingga dapat mengurangi hama Aphis, Trips dan Tungau, serta secara tidak langsung menekan serangan penyakit Virus.
Menjaga tanah tetap gembur, suhu dan kelembaban tanah relatif tetap (stabil).
Mencegah tercucinya pupuk oleh air hujan, dan penguapan unsur hara oleh sinar matahari.
Buah cabai yang berada di atas permukaan tanah terhindar dari percikan air tanah sehingga dapat mengurangi resiko berjangkitnya penyakit busuk buah.
Kesuburan tanah karena pemupukan dapat merata, sehingga pertumbuhan dan produksi tanaman budidaya relatif seragam (homogen).
Secara ekonomis penggunaan MPHP dapat mengurangi pekerjaan penyiangan dan penggemburan tanah, sehingga biaya pengadaan MPHP dapat dialokasikan dari biaya pemeliharaan tanaman tersebut.
Pada musim kering (kemarau), MPHP dapat menekan penguapan air dari dalam tanah, sehingga tidak terlalu sering untuk melakukan penyiraman (pengairan).
 
PROSES PERSEMAIAN
Persiapan Persemaian
Arah persemaian menghadap ke timur dengan naungan atap plastik atau rumbia.
Bersamaan dengan terbentuknya bedengan kasar, dilakukan penyiapan benih dan pembibitan di pesemaian.
Untuk lahan (kebun) seluas 1 hektar diperlukan benih+180 gr atau 18 bungkus kemasan masing-masing berisi 10 gram.
Benih dapat disemai langsung satu dalam bumbung (koker) yang terbuat dari daun pisang ataupun polybag kecil ukuran 8 x 10 cm, tetapi dapat pula dikecambahkan terlebih dahulu.
Sebelum dikecambahkan, benih cabai sebaiknya direndam dulu dalam larutan Dekomposer Extra 88 dengan dosis 15+20ml/liter air selama 15–30 menit kemudian diperam semalam untuk mempercepat proses perkecambahan dan mencucihamakan benih tersebut.
Bila benih cabai akan disemai langsung dalam polybag, maka sebelumnya polybag harus diisi dengan media tanam dari campuran tanah dan pupuk kompos organik yang mengandung Tricoderma BVR dalam proses pembuatan-nya dengan, perbandingan 3 : 1.
Bahan media tanam tersebut dicampur merata, lalu dimasukkan ke dalam polybag hingga 90% penuh.
Biji cabai diletakkan satu per satu tiap polibag, lalu ditutup selapis tanah + pupuk kompos organik yang telah disaring.
Berikutnya semua polybag yang telah diisi benih cabai disimpan di bedengan secara teratur dan segera ditutup dengan karung goni basah selama + 3 hari agar cepat berkecambah.
Bila benih dikecambahkan terlebih dahulu, maka sehabis direndam harus segera dimasukkan ke dalam lipatan kain basah (lembab) selama + 3 hari.
Setelah benih keluar bakal akar sepanjang 2-3 mm, dapat segera disemaikan ke dalam polybag. Cara ini untuk meyakinkan daya kecambah benih yang siap disemai dalam polybag.
Tata cara penyemaian benih ke dalam polybag prinsipnya sama seperti cara di atas hanya perlu alat bantu pinset agar kecambah benih cabai tidak rusak.
Penyimpanan polybag berisi semaian cabai dapat ditata dalam rak-rak kayu atau bambu, namun dapat pula diatur rapi di atas bedengan-bedengan selebar 110–120 cm. Setelah semaian cabai tersebut diatur rapi, maka harus segera dilindungi dengan sungkup dari bilah bambu beratapkan plastik bening (transparan) ataupun jaring net kassa.
Semprot POC Vegetatif dan Zpt dengan dosis masing-masing 10-15 ml/ltr air  pada umur 5,10, 17, & 24 HSS
Penyiraman dilakukan setiap hari pada pagi atau sore hari untuk menjaga kelembaban
Pengamatan Hama & Penyakit dalam pembibitan
Serangan Penyakit :
Rebah Semai (Dumping Off), 
Gejalanya tanaman terkulai karena batang busuk, disebabkan oleh cendawan Phytium sp, dan Rhizoctonia sp. 
Cara pengendalian : 
Tanaman yg terserang dibuang bersama dengan tanah, mengatur kelembaban dengan mengurangi naungan dan penyiraman, jika serangan tinggi siram/semprot dengan Kadam Sulfur dan JWA dengan dosis 10 ml/ltr air 
Atau dengan Fungisida Hayati Trico/Glio 
Dengan dosis 10 ml/ltr air.
Penyakit Embun Bulu :
Ditandai adanya bercak klorosis dengan permukaan berbulu pada daun atau kotil yg disebabkan cendawan Peronospora parasitica. 
Cara mengatasi : Siram/Semprot dengan Jadam Sulfur dan JWA dengan dosis yang dianjurkan 10 ml/ltr air tiap pagi hari atau sore hari selama masih ada serangan infeksi.
Kelompok Virus, gejalanya pertumbuhan bibit terhambat dan warna daun mosaik atau pucat. Gejala timbul lebih jelas setelah tanaman berumur lebih dari 2 minggu. Cara mengatasi; bibit terserang dicabut dan dibakar
Demikian penjelasan tentang pengolahan lahan dan menyemai benih cabe merah karena proses mulai dari olah lahan dalam budidaya cabe merah ini begitu panjang kami akan menjelaskan tahap demi tahap..
Bersambung ya sobat tani...
Wassalamu'alaikum....



Produk Pertanian :
  • PGPR  Harga Rp. 25.000/Liter
  • Fish Amino Acids Rp. 25.000/½Liter
  • Brown Rice Vinegar Rp. 50.000/Liter
  • Coryn Bacteria Harga Rp. 30.000/½Liter
  • Bio-Pestisida Harga Rp. 30.000/Liter
  • Bio-Polymixa Harga Rp. 30.000/Liter
  • Bio-Tricoderma Harga Rp. 50.000/Kg
  • Mikoriza Harga Rp. 50.000/Kg
  • Waiting Agen Rp. 30.000
Peternakan :
  • Probiotik EXTRA 99 PLUS Rp. 20.000/Liter
  • Oriental Herbal Nutrien Rp. 25.000/Liter
  • Dekomposer EXTRA 88 Rp. 25.000/liter
  • Enzim Rp. 30.000/Liter
  • Desinfektan Rp. 20.000/Liter
CV. Griya Tani Indonesia
Office Address :
D/a : Jl. K Mustajib RT 001/002 Kel Kunir Kec Dempet Kab Demak Jawa Tengah 59573 

Kontak Person

Copyright © 2020 CV. Griya Tani
All right NATURAL FARMING Indonesia

Lokasi: Kunir, Kec. Dempet, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih Sudah Berkunjung ke Blog saya