Fermeted Fruit Juice FFJ, berfungsi sebagai pupuk organik cair untuk tanaman. Cairan ini dapat meningkatkan unsur hara di dalam tanah, dan karenanya pada tanaman yang tumbuh padah lahan tersebut dapat menyerap nutrisi dengan sempurna, terutama kadar kalium. Ramuan ini bisa dibuat di rumah dari buah-buahan biasa dan harganya jauh lebih murah daripada membeli pupuk cair organik. Proses fermentasi memakan waktu setidaknya satu minggu untuk menyelesaikannya, tetapi bisa memakan waktu satu bulan atau lebih. Buah manis yang terlalu matang ideal untuk membuat jus buah yang difermentasi.
- Kesegaran Buah: Pilihlah buah-buahan yang segar dan sehat untuk dijadikan bahan dasar dalam proses fermentasi. Buah-buahan yang kurang segar atau rusak dapat memengaruhi kualitas dan hasil fermentasi.
- Kandungan Gula: Buah-buahan yang digunakan dalam proses fermentasi harus memiliki kandungan gula yang cukup untuk memberikan nutrisi bagi mikroorganisme yang terlibat dalam proses fermentasi.
- Kandungan Asam: Buah-buahan yang digunakan dalam proses fermentasi harus memiliki kandungan asam yang cukup untuk membantu menghambat pertumbuhan bakteri yang merugikan dan mendukung pertumbuhan mikroorganisme yang bermanfaat.
- Sterilitas: Pastikan semua peralatan dan wadah yang digunakan dalam proses fermentasi bersih dan steril untuk menghindari pertumbuhan mikroorganisme yang tidak diinginkan dan menghasilkan hasil fermentasi yang berkualitas.
- Kondisi Lingkungan: Lingkungan fermentasi harus diatur sedemikian rupa sehingga memungkinkan pertumbuhan mikroorganisme yang optimal dan mendukung proses fermentasi.
- Durasi Fermentasi: Durasi fermentasi harus diatur dengan tepat untuk memastikan hasil fermentasi yang optimal dan menghindari overfermentasi yang dapat memengaruhi rasa dan kualitas hasil fermentasi.
- Hasil Fermentasi: Hasil fermentasi yang dihasilkan harus memiliki aroma dan rasa yang khas serta konsistensi yang tepat sesuai dengan jenis buah-buahan yang digunakan dan tujuan dari proses fermentasi tersebut.
- Buah-buahan (pilih buah-buahan yang matang dan segar)
- Gula pasir atau gula kelapa
- Air bersih
- Botol kaca dengan tutup karet atau tutup plastik yang dapat ditarik rapat
- Langkah-langkah:
- Pilih buah-buahan yang matang dan segar seperti apel, anggur, jeruk, atau pisang. Buah-buahan ini mengandung gula alami yang akan membantu dalam proses fermentasi.
- Potong buah-buahan kecil-kecil agar mudah dihaluskan. Masukkan potongan buah-buahan ke dalam wadah yang bersih dan kering.
- Tambahkan gula pasir atau gula kelapa. Jumlah gula yang dibutuhkan sekitar 10% dari berat buah-buahan yang digunakan. Misalnya, jika menggunakan 1 kg buah-buahan, tambahkan sekitar 100 gram gula.
- Tambahkan air bersih secukupnya untuk menutupi buah-buahan dan gula. Pastikan semua bahan tercampur rata.
- Tutup wadah dengan rapat dan biarkan selama 3-7 hari. Simpan wadah tersebut di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung.
- Setelah 3-7 hari, buka wadah dan cek apakah sudah terjadi fermentasi. Fermentasi dapat dilihat dari gelembung-gelembung udara dan aroma yang khas. Jika sudah, saring jus yang telah terfermentasi menggunakan saringan halus atau kain kasa.
- Tuang jus yang telah disaring ke dalam botol kaca dan tutup rapat. Simpan di tempat yang sejuk dan gelap selama 1-2 minggu untuk memperkuat kandungan nutrisi dan meningkatkan rasa jus.
- Setelah 1-2 minggu, jus siap diminum atau digunakan sebagai pupuk organik untuk tanaman.
Baca Juga : Cara Membuat Water Soluble Calsium
- Meningkatkan pertumbuhan tanaman: FFJ mengandung nutrisi dan mikroorganisme yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman, seperti asam amino, vitamin, enzim, dan asam organik. Nutrisi ini dapat membantu meningkatkan pertumbuhan tanaman dan menghasilkan buah yang lebih baik.
- Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap penyakit dan hama: Mikroorganisme yang terdapat dalam FFJ dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tanaman dan membuatnya lebih tahan terhadap serangan penyakit dan hama.
- Meningkatkan kualitas tanah: FFJ mengandung mikroba yang dapat membantu meningkatkan kualitas tanah. Mikroba ini dapat membantu memecah bahan organik dan mineral yang terkandung dalam tanah sehingga membuatnya lebih subur dan mengandung lebih banyak nutrisi.
- Meningkatkan produksi buah: FFJ dapat membantu meningkatkan produksi buah karena nutrisi yang terkandung di dalamnya dapat mempercepat pembentukan bunga dan buah pada tanaman.
- Meningkatkan ketersediaan nutrisi bagi tanaman: FFJ dapat membantu meningkatkan ketersediaan nutrisi bagi tanaman dengan cara memecah molekul nutrisi menjadi bentuk yang lebih mudah diserap oleh akar tanaman.
- Meningkatkan ketahanan tanaman terhadap stres lingkungan: Mikroorganisme dalam FFJ dapat membantu meningkatkan ketahanan tanaman terhadap stres lingkungan, seperti kekeringan, suhu ekstrem, dan cahaya yang kurang.
- Dengan menggunakan FFJ sebagai pupuk organik, tanaman akan mendapatkan nutrisi yang lebih baik dan tumbuh lebih sehat serta kuat. Selain itu, penggunaan FFJ sebagai pupuk organik juga membantu mengurangi penggunaan pupuk kimia dan menjaga kelestarian lingkungan.
Buah-buahan segar mengandung berbagai nutrisi penting bagi kesehatan binatang, seperti vitamin, mineral, serat, dan antioksidan. Nutrisi ini dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh binatang, menjaga kesehatan pencernaan, mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker, dan meningkatkan kesehatan kulit dan bulu binatang.
Selain itu, penggunaan FFJ sebagai pupuk organik pada tanaman juga dapat membantu menjaga kelestarian lingkungan dan memberikan dampak positif pada kesehatan binatang di sekitar tanaman tersebut. Kualitas tanah dan lingkungan yang sehat dapat memberikan pengaruh positif bagi kesehatan dan kelangsungan hidup binatang di lingkungan tersebut.
Dosis Aplikasi untuk Ternak :
Baca Juga : Manfaat Plant Growth Regulator Bagi Tanaman
Hanif Miftahul Huda
DS. Bandung Kidul RT 001 RW 002 Kel. Kunir
Kec. Dempet Kab Demak 59573
Kontak Kami
WhatsApp Messenger







0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih Sudah Berkunjung ke Blog saya