2 Agu 2021

MANFAAT BEAUVERIA BASSIANA DALAM PENGENDALIAN WBC

MANFAAT BEAUVERIA BASSIANA UNTUK PENGENDALIAN PADA TANAMAN PADI

Beauveria Bassiana Sebagai Insektisida Organik

Beauveria bassiana adalah salah satu jenis jamur entomopatogen yang sering digunakan sebagai agen pengendalian hayati terhadap berbagai jenis serangga, termasuk whitefly (WBC). Berikut adalah beberapa manfaat Beauveria bassiana dalam pengendalian WBC :

Tidak Beracun Bagi Manusia dan Hewan Lainnya

Beauveria bassiana merupakan agen pengendalian hayati yang aman untuk digunakan karena tidak mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat membahayakan manusia dan hewan lainnya. Hal ini menjadikan Beauveria bassiana sebagai alternatif yang aman untuk digunakan dalam pengendalian WBC.

Efektif Dalam Mengendalikan WBC

Beauveria bassiana dapat efektif dalam mengendalikan WBC, baik pada tahap larva maupun dewasa. Jamur ini bekerja dengan cara menginfeksi tubuh WBC dan membunuhnya secara perlahan-lahan. Selain itu, Beauveria bassiana juga dapat menyebar secara alami di lingkungan yang terkontaminasi oleh WBC.
  1. Ramah lingkungan : Penggunaan Beauveria bassiana sebagai agen pengendalian hayati sangat ramah lingkungan karena jamur ini bersifat alami dan tidak merusak lingkungan. Beauveria bassiana juga tidak mempengaruhi tanaman yang dijadikan inang oleh WBC.
  2. Mudah diaplikasikan : Beauveria bassiana dapat diaplikasikan dengan mudah pada tanaman yang terinfestasi oleh WBC. Aplikasi Beauveria bassiana dapat dilakukan dengan cara penyemprotan atau pengolesan pada tanaman yang terinfestasi.
  3. Biaya yang lebih murah : Penggunaan Beauveria bassiana sebagai agen pengendalian hayati relatif lebih murah dibandingkan dengan penggunaan insektisida kimia. Hal ini dapat membantu petani untuk menghemat biaya produksi tanaman.

Efektivitas Beauveria Bassiana Dalam Mengendalikan Hama

Beauveria bassiana adalah jamur entomopatogen yang dapat digunakan sebagai agen pengendalian hayati untuk mengurangi populasi hama tanaman yang merugikan seperti kutu daun, ulat grayak, ulat bulu, ulat kantung, wereng, dan pengorok daun.

Jamur ini bekerja dengan cara menginfeksi hama melalui kulitnya dan kemudian tumbuh dan berkembang biak di dalam tubuh hama tersebut, sehingga menyebabkan kematian hama. Beauveria bassiana memiliki keunggulan dalam hal keamanan lingkungan, karena tidak merusak ekosistem dan tidak berbahaya bagi manusia dan hewan. Selain itu, jamur ini juga memiliki kemampuan untuk menghambat perkembangan hama yang selamat dari infeksi.

Beauveria bassiana dapat diaplikasikan dalam bentuk bubuk, larutan, atau granulat, tergantung pada jenis hama yang ingin dikendalikan dan kondisi lingkungan di mana aplikasi akan dilakukan. Pemberian Beauveria bassiana secara teratur dan tepat waktu dapat meningkatkan efektivitasnya dalam mengendalikan populasi hama secara alami dan berkelanjutan.

Meskipun Beauveria bassiana telah terbukti efektif dalam mengendalikan hama, namun penggunaannya masih terbatas. Hal ini karena keterbatasan dalam teknologi produksi dan distribusi, serta masih kurangnya kesadaran dan pemahaman petani tentang keuntungan dan cara penggunaannya. Oleh karena itu, perlu adanya edukasi dan pelatihan tentang pengendalian hayati dengan Beauveria bassiana, sehingga penggunaannya dapat meningkat dan menjadi alternatif yang lebih aman dan ramah lingkungan dalam mengendalikan hama tanaman.

Habitat Beauveria Bassiana dan Proses Infeksi

Beauveria Bassiana adalah jamur entomopatogen yang terdapat di berbagai tempat, seperti di tanah, tanaman, serangga, dan bahkan di lingkungan air. Jamur ini sering ditemukan di habitat alamiah seperti hutan, ladang, kebun, dan lahan pertanian.

Proses infeksi Beauveria Bassiana dimulai ketika spora jamur melekat pada tubuh serangga inang, kemudian spora menembus kulit serangga dan menyebar ke dalam tubuh. Setelah itu, jamur akan tumbuh dan berkembang dalam tubuh serangga, menghasilkan enzim dan toksin yang merusak jaringan tubuh inang. Akhirnya, serangga akan mati dan jamur akan keluar dari tubuh serangga mati, memulai siklus infeksi baru.

Beauveria Bassiana memiliki kemampuan untuk menginfeksi berbagai jenis serangga, seperti kutu daun, ulat, belalang, jangkrik, lalat, dan masih banyak lagi. Karena itu, jamur ini sering digunakan sebagai agen pengendali hayati untuk mengurangi populasi serangga hama pada tanaman pertanian, kebun, dan perkebunan. Selain itu, Beauveria Bassiana juga dapat digunakan sebagai bahan aktif dalam produk insektisida organik yang ramah lingkungan.

Kendalikan Hama Secara Organik dengan Beauveria Bassiana

Beauveria Bassiana merupakan jamur entomopatogen yang dapat digunakan untuk mengendalikan hama secara organik. Jamur ini biasanya hidup di lingkungan alamiah seperti tanah, daun, dan serasah.

Proses infeksi Beauveria Bassiana dimulai ketika spora jamur menempel pada kulit serangga. Spora kemudian akan menembus kulit serangga dan tumbuh ke dalam tubuh serangga. Di dalam tubuh serangga, jamur akan berkembang biak dan mengeluarkan enzim yang akan mencerna jaringan tubuh serangga. Setelah itu, jamur akan memproduksi spora baru dan menyebar ke serangga lain.

Beauveria Bassiana dapat digunakan untuk mengendalikan berbagai jenis hama seperti kutu putih, ulat, belalang, dan kutu daun. Cara penggunaannya cukup mudah, yaitu dengan menyemprotkan cairan Beauveria Bassiana ke tanaman yang terkena hama atau di sekitar area tempat hama berkembang biak. Cairan Beauveria Bassiana juga bisa dicampur dengan insektisida organik lain untuk meningkatkan efektivitasnya.

Penggunaan Beauveria Bassiana dalam pengendalian hama secara organik memiliki banyak manfaat, seperti tidak merusak lingkungan, aman bagi manusia dan hewan, serta tidak menimbulkan resistensi pada hama. Dengan menggunakan Beauveria Bassiana, kita dapat mengendalikan hama secara efektif dan tetap menjaga keseimbangan alam.

Kekuatan Beauveria Bassiana Pengendali Hama yang Efektif

Beauveria Bassiana adalah jamur entomopatogen yang efektif dalam pengendalian hama. Jamur ini terkenal karena kemampuannya untuk menginfeksi dan membunuh serangga secara alami. Beauveria Bassiana dapat ditemukan di banyak jenis habitat, termasuk tanah, air, dan serasah. Jamur ini juga ditemukan di dalam tubuh serangga dan biasanya tidak berbahaya bagi manusia dan hewan lainnya.

Proses infeksi Beauveria Bassiana dimulai ketika spora jamur menempel pada kutikula atau kulit luar serangga. Setelah menempel, spora akan menembus kulit dan tumbuh ke dalam tubuh serangga. Di dalam tubuh serangga, Beauveria Bassiana akan tumbuh dan berkembang biak, menghancurkan organ dan jaringan serangga sehingga menyebabkan kematian serangga. Setelah serangga mati, jamur akan tumbuh keluar dari tubuhnya dan menghasilkan spora yang akan menular ke serangga lain.

Pengendalian hama dengan menggunakan Beauveria Bassiana memiliki banyak keuntungan. Pertama, penggunaan jamur ini bersifat organik dan tidak merusak lingkungan. Kedua, Beauveria Bassiana tidak berbahaya bagi manusia dan hewan lainnya, sehingga aman digunakan di lingkungan yang terdapat hewan dan manusia. Ketiga, Beauveria Bassiana memiliki spektrum yang luas dalam pengendalian hama, artinya dapat digunakan untuk mengendalikan berbagai jenis serangga hama.

Untuk mengendalikan hama dengan menggunakan Beauveria Bassiana, spora jamur harus diterapkan pada area yang terinfeksi atau pada serangga yang menjadi sumber infeksi. Spora jamur dapat disemprotkan pada tanaman atau ditempatkan pada umpan seperti tanaman yang sudah mati atau serasah. Setelah spora jamur menempel pada serangga, proses infeksi akan dimulai dan Beauveria Bassiana akan secara alami membunuh hama tersebut.

Dalam pengendalian hama secara organik, Beauveria Bassiana adalah pilihan yang efektif dan aman. Dengan kekuatan dan kemampuannya dalam membunuh serangga hama, Beauveria Bassiana adalah alternatif yang baik untuk pengendalian hama yang ramah lingkungan.

Menemukan Habitat Alami dan Proses Infeksi Beauveria Bassiana

Beauveria bassiana adalah jamur entomopatogen yang ditemukan di berbagai jenis habitat seperti tanah, air, dan tanaman. Jamur ini biasanya hidup sebagai saprofit dalam lingkungan alami. Namun, Beauveria bassiana juga dapat ditemukan di tanah yang telah terkontaminasi oleh hewan inang yang terinfeksi oleh jamur ini.

Proses infeksi Beauveria bassiana dimulai ketika spora jamur menempel pada tubuh hama inang. Spora kemudian akan menembus kutikula inang dan mulai tumbuh di dalam tubuh inang. Setelah itu, Beauveria bassiana akan memproduksi enzim-enzim yang memecah jaringan inang, yang kemudian digunakan sebagai sumber nutrisi oleh jamur tersebut. Infeksi Beauveria bassiana pada akhirnya akan menyebabkan kematian pada inang.

Namun, untuk memperoleh hasil yang optimal dalam pengendalian hama menggunakan Beauveria bassiana, penting untuk mengetahui kondisi lingkungan yang paling cocok untuk pertumbuhan dan infeksi jamur ini. Hal ini akan membantu meningkatkan efektivitas pengendalian hama menggunakan Beauveria bassiana.

Kesimpulan

Dalam kesimpulan, Beauveria bassiana adalah jamur entomopatogen yang sangat efektif dalam mengendalikan hama pada tanaman secara organik. Jamur ini memiliki habitat alami di tanah dan dapat menginfeksi berbagai jenis serangga hama, seperti kutu daun, wereng, thrips, ulat, dan ngengat. Proses infeksi Beauveria bassiana dimulai dengan adhesi spora pada kutikula serangga, lalu spora tumbuh dan menyebar ke dalam tubuh serangga, menghasilkan toksin yang menyebabkan kematian.


Beauveria bassiana memiliki beberapa keuntungan sebagai agen pengendalian hama, yaitu tidak merusak lingkungan, aman bagi manusia dan hewan, dan memiliki keefektifan yang tinggi dalam mengendalikan hama. Selain itu, penggunaan Beauveria bassiana dalam pengendalian hama dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman, serta meminimalkan biaya produksi.

Meskipun demikian, perlu diingat bahwa penggunaan Beauveria bassiana dalam pengendalian hama tidak selalu memberikan hasil yang maksimal dan dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan, seperti suhu dan kelembaban. Oleh karena itu, diperlukan pemahaman yang baik mengenai karakteristik jamur dan kondisi lingkungan yang ideal untuk meningkatkan efektivitas pengendalian hama dengan Beauveria bassiana.

Demikian penjelasan tentang cara memperbanyak Beauveria sp. Semoga bermanfaat bagi teman-teman petani semua. Jika ada yang belum silahkan tinggalkan komentar anda pada kolom di bawah...  Okeee sobat tani 
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Produk Pertanian :
  • PGPR  Harga Rp. 25.000/Liter
  • Fish Amino Acids Rp. 25.000/½Liter
  • Brown Rice Vinegar Rp. 50.000/Liter
  • Coryn Bacteria Harga Rp. 30.000/½Liter
  • Bio-Pestisida Harga Rp. 30.000/Liter
  • Bio-Polymixa Harga Rp. 30.000/Liter
  • Bio-Tricoderma Harga Rp. 50.000/Kg
  • Mikoriza Harga Rp. 50.000/Kg
  • Waiting Agen Rp. 30.000/Liter
  • Madam Sulfur Rp. 30.000/Liter
Peternakan :
  • Probiotik EXTRA 99 PLUS Rp. 20.000/Liter
  • Oriental Herbal Nutrien Rp. 25.000/Liter
  • Dekomposer EXTRA 88 Rp. 25.000/liter
  • Enzim Rp. 30.000/Liter
  • Desinfektan Rp. 20.000/Liter
CV. Griya Tani Indonesia
Office Address :
D/a : Jl. K Mustajib RT 001/002 Kel Kunir Kec Dempet Kab Demak Jawa Tengah 59573 

Kontak Person

Copyright © 2020 CV. Griya Tani
All right NATURAL FARMING Indonesia

Lokasi: Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih Sudah Berkunjung ke Blog saya